Alumni SMA Matauli Sebut Muryanto Amin Memiliki Banyak Prestasi, Sehingga Layak Untuk Memimpin USU

Teks Foto : Muryanto Amin, sosok Rektor yang berprestasi dan sudah teruji, layak Pimpin USU

BLT.COM, MEDAN, SUMUT | Sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2021-2026, Muryanto Amin diakui sebagai sosok yang berprestasi.

Menurut Muhri Fauzi Hafiz, Ketua Dewan Pertimbangan Organisasi Pengurus Pusat Ikatan Alumni SMA Matauli (DPO PP IKAMA), sosok Muryanto Amin sebagai Rektor yang teruji dan berprestasi.

"Ya, informasi prestasi USU dibawah kepemimpinan Muryanto Amin dan kawan-kawan (dkk) bukanlah informasi ekslusif atau rahasia, jika kita ketik saja di google, pasti keluar, dan itu faktual bukan fiktif. Misalnya soal akreditasi, dimana diketahui ada 28 prodi di USU akreditasi Internasional dan 81 program studi lainnya akreditasi unggul. Lalu soal kerjasama dengan Pemerintah, Lembaga, Badan Usaha, diketahui terus berkembang pesat. Ya, sekali lagi ini prestasi yang tidak bisa diabaikan," ujar Muhri Fauzi Hafiz di Medan, Sabtu (13/09/2025) malam.

Masih menurut Muhri Fauzi Hafiz, maka, jika ada kabar dan informasi yang menyebut sosok Muryanto Amin tidak layak pimpin USU, menurutnya hal itu informasi yang perlu pembanding.

"Menjadi Rektor pada kampus terbaik di Sumatera Utara ini, bukanlah sesuatu yang gampang, sosok Rektor juga harus mampu mengikuti dinamika dari situasi kekinian didalam maupun diluar kampus. Sehingga memang harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan semua pihak, termasuk Kepala Daerah, Pejabat Negara/Daerah, Pihak Swasta dan masyarakat Internasional. Saudara Muryanto Amin sudah membuktikannya," jelas Muhri Fauzi Hafiz, yang mengaku sempat bertanya kepada alumni SMA Matauli yang sekarang sedang menjadi Mahasiswa, maupun staf pengajar di USU. Beberapa alumni SMA Matauli yang di dalam kampus USU mengakui bahwa Muryanto Amin berprestasi dan baik.

Lebih lanjut, Muhri Fauzi Hafiz, diakhir keterangannya menjelaskan bahwa kalau ada informasi atau opini yang mengandung Disinformasi, Fitnah dan Kebencian (DFK), sudah sepatutnya hal itu diakhiri, karena informasi/berita yang mengandung DFK sangat berbahaya, bisa memprovokasi, bahkan parahnya menjadi alat pembunuhan karakter,  karena tidak semua anggota Masyarakat diranah publik memiliki kemampuan memahami informasi dengan pemahaman yang baik.

"Jika sosok Muryanto Amin sebagai Rektor USU saat ini terus-menerus di "bully" dengan muatan DFK, yang terdampak itu banyak, jadi memang, janganlah hal itu menjadi peristiwa yang  membuat USU dalam perhatian, pergunjingan yang tidak sehat, tahan diri, dan sabar," pungkasnya. ((PR__RED))

Posting Komentar

0 Komentar