Aksi dari Himpunan Mahasiswa Al- Wasliyah (HIMMAH) pun ditanggapi langsung oleh Ketua DPRD Binjai Hj. K. Gusuartini br Surbakti S.H., yang menyatakan siap menerima aspirasi dari para Mahasiswa dan akan menyampaikannya ke DPR RI di Jakarta. Giat Aksi dari HIMMAH berjalan lancar aman, baik dan situasi kondusif hingga berakhirnya pada pukul 12.00 WIB, para pengunjuk rasa membubarkan diri.
Dengan dipimipin oleh masing-masing ketua Organisasi nya, massa datang berbondong-bondong datang menuju Gedung DPRD Binjai. Sorak-sorai massa terus menggema, menuding DPRD Binjai sebagai pengkhianat rakyat. Dalam penyampaian orasinya, massa mengecam kinerja anggota DPRD kota Binjai dan juga menuntut pembubaran DPR RI. Mereka juga membentangkan spanduk bernada kecaman. Meski begitu, suasana tetap berlangsung dengan kondusif sampai dengan menjelang waktu sholat Ashar tiba.
Tampak beberapa massa pendemo berlari untuk menghindari hujan agar tidak membasahi bajunya, akan tetapi Kapolres Binjai dan seluruh personel nya tetap berada di lokasi. Awal mula keributan terjadi ketika seorang provokator ditangkap massa lalu diserahkan kepada polisi dan kembali memanas saat sejumlah remaja mencoba memprovokasi petugas dengan menggeber sepeda motor.
Melihat kondisi mulai tidak kondusif, Kapolres Binjai memerintahkan aparat / personil untuk merapatkan barisan di depan gedung DPRD. Saat dialog tengah berlangsung, tiba-tiba sekelompok pendemo melempari Kapolres dengan batu, kayu, dan botol air mineral, sehingga bentrokan pun tidak terhindarkan. Polisi bergerak cepat mengamankan belasan orang yang diduga sebagai pelaku kerusuhan.
Meski sempat ricuh, tidak terjadi pengrusakan fasilitas umum, Gedung DPRD Binjai tetap dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Pantauan Awak Media, terlihat juga Wakil Ketua I DPRD kota Binjai H Juli Sawitma Nasution dan beberapa Anggota DPRD kota Binjai menyampaikan jawaban atas tuntutan dari massa pengunjuk rasa, dengan didampingi oleh Kapolres Binjai serta Dandim 0203 / Langkat Letkol Inf Medwin Shangkakala S.Sos., M.Han., Para pengunjuk rasa menerima jawaban dari DPRD kota Binjai dan membubarkan diri dalam suasana aman dan kondusif setelah rekan mereka yang tertangkap dibebaskan oleh pihak Kepolisian.
Ketika diwawancarai, Kapolres Binjai AKBP Bambang C. Utomo S.H., S.I.K., M.Si., mengatakan bahwa awalnya telah mengimbau agar aksi berjalan dengan tertib dan damai. "Silahkan berorasi untuk menyuarakan aspirasi. Tapi saya minta tetap menjaga kondusifitas dan jangan merusak fasilitas umum," ujar Kapolres.
Lebih lanjut, kericuhan dimulai dari adanya aksi provokasi yang dibarengi dengan pelemparan batu, botol air mineral dan lainnya. "Dan perihal para pendemo yang membawa senjata tajam (sajam), ketika dikroscek lebih dalam tidak didapati benda tersebut, sehingga mereka kita lepaskan kembali bersama teman-teman nya," paparnya.
Ketika ditanya apakah massa akan melakukan aksi demo kembali pada esok hari, Bambang menjawab kita berharap kegiatan mereka akan selesai pada hari ini saja. "Dan apabila mereka masih ingin menyampaikan pendapat, bisa dilaksanakan dilain waktu," terangnya.
Diakhir, Kapolres berharap agar masyarakat kota Binjai dapat bersatu, dan juga ingin kota Binjai ini tidak terprovokasi terhadap hal-hal yang membuat kekeliruan antar warga, sehingga dapat memecahbelah masyarakat kota Binjai. "Kita sepakat (seluruh stakeholder) kota Binjai ini harus aman dan tertib. Tidak ada korban jiwa, dan secara keseluruhan dua aksi demo pada hari ini kondusif," pungkasnya. ((PR__RED))
Keterangan : Foto dan Video rangkaian kegiatan aksi demontrasi didepan kantor DPRD kota Binjai, jalan Veteran, Kelurahan Tangsi, Kecamatan Binjai Kota, Senin (01/09/2025).
0 Komentar